Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
(Qur'an, 60:8)
|
LOWKEY - Long Live Palestine
Free Free Palestine, Free Free Palestine Free Free Palestine, Free Free Palestine Free Free Palestine, Free Free Palestine Free Free Palestine, Free Free Palestine |
Pasca Pengakuan Negara Palestina
Rasyid Hasan
Seperti diprediksi, tuntutan Palestina di Majlis Umum PBB untuk menaikkan status menjadi “negara pemerhati non anggota” dimenangkan setelah voting. Meski hal itu ditentang oleh Israel, Amerika dan Kanada. Menurut Abbas sebelum voting digelar yang yakin suara voting akan berpihak kepadanya, bahwa permasalahan Palestina masuk dalam fase baru sejak hari ini.
Usaha Israel mengggagalkan inisiatif Palestina ke PBB bekerjasama dengan Washington membutikan urgensi keputusan Majlis Umum PBB kali ini yang bisa mewujudkan pendirian Negara Palestina merdeka dan mewujudkan hak kembali. Hal itu dilakukan dengan cara:
1. Palestina diterima di seluruh badan dan organisasi internasional terutama di Mahkamah Pidana Internasional (Criminal Court) dan Mahkamah Pidana dan Keadilan Internasional (Internasional Court of Justice). Dengan demikian, sejak hari ini Palestina bisa menuntut kepada kedua mahkamah ini untuk mengadili Israel dengan tudingan melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan terhadap bangsa Palestina, dengan dakwaan membunuh pemimpin Yaser Arafat. Inilah yang ditegaskan oleh tim pencari fakta dalam kasus pembunuhan Yaser Arafat Kolonel Thairawi setelah membongkar kuburan pemimpin Palestina yang kharismatik itu dan diambil sample dari jasadnya untuk diotopsi dan diteliti penyebab kematiannya.
2. Diterimanya Palestina sebagai “Negara pemerhati” berarti dia mampu berundingan dengan Israel di bawah tema “Negara yang wilayahnya dijajah”. Sehingga pernyataan “tanah sengeketa” yang ditegaskan sebelumnya oleh perundingan Oslo akan dibuang. Hal ini akan menutup segala peluang bagi Israel dalam perundingan dengan menganggap remeh Israel.
Pertanyaan selanjutnya, apa sikap Israel dan Washington setelah pengakuan Majlis Umum PBB ini terhadap Negara Palestina ? Israel dan Amerika sudah lebih dulu menolak langkah ini. Jika upayanya gagal, maka mereka akan berusaha mengosongkan “formalitas” ini dari esensinya dan mencegah masuknya Palestina ke dua mahkamah tersebut.
Amerika mengancam akan menghentikan bantuannya kepada Otoritas Palestina, seperti disampaingan Menlu Amerika Hillary Clinton kepada Mahmud Abbas dalam pertemuannya di Ramallah beberapa saat lalu. Apakah Amerika benar-benar akan membekukan bantuannya dan menutup biro Palestina di Washington? Bisa jadi ini dilakukan benar-benar.
Kesimpulannya, usaha terus untuk mendapatkan kemerdekaan Palestina harus dilanjutkan dan agenda pertama adalah mewujudkan rekonsiliasi Palestina untuk menyatukan barisan dengan tema baru: mewujudkan impian kemerdekaan Negara, hak kembali melalui perlawanan rakyat. (bsyr)
Seperti diprediksi, tuntutan Palestina di Majlis Umum PBB untuk menaikkan status menjadi “negara pemerhati non anggota” dimenangkan setelah voting. Meski hal itu ditentang oleh Israel, Amerika dan Kanada. Menurut Abbas sebelum voting digelar yang yakin suara voting akan berpihak kepadanya, bahwa permasalahan Palestina masuk dalam fase baru sejak hari ini.
Usaha Israel mengggagalkan inisiatif Palestina ke PBB bekerjasama dengan Washington membutikan urgensi keputusan Majlis Umum PBB kali ini yang bisa mewujudkan pendirian Negara Palestina merdeka dan mewujudkan hak kembali. Hal itu dilakukan dengan cara:
1. Palestina diterima di seluruh badan dan organisasi internasional terutama di Mahkamah Pidana Internasional (Criminal Court) dan Mahkamah Pidana dan Keadilan Internasional (Internasional Court of Justice). Dengan demikian, sejak hari ini Palestina bisa menuntut kepada kedua mahkamah ini untuk mengadili Israel dengan tudingan melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan terhadap bangsa Palestina, dengan dakwaan membunuh pemimpin Yaser Arafat. Inilah yang ditegaskan oleh tim pencari fakta dalam kasus pembunuhan Yaser Arafat Kolonel Thairawi setelah membongkar kuburan pemimpin Palestina yang kharismatik itu dan diambil sample dari jasadnya untuk diotopsi dan diteliti penyebab kematiannya.
2. Diterimanya Palestina sebagai “Negara pemerhati” berarti dia mampu berundingan dengan Israel di bawah tema “Negara yang wilayahnya dijajah”. Sehingga pernyataan “tanah sengeketa” yang ditegaskan sebelumnya oleh perundingan Oslo akan dibuang. Hal ini akan menutup segala peluang bagi Israel dalam perundingan dengan menganggap remeh Israel.
Pertanyaan selanjutnya, apa sikap Israel dan Washington setelah pengakuan Majlis Umum PBB ini terhadap Negara Palestina ? Israel dan Amerika sudah lebih dulu menolak langkah ini. Jika upayanya gagal, maka mereka akan berusaha mengosongkan “formalitas” ini dari esensinya dan mencegah masuknya Palestina ke dua mahkamah tersebut.
Amerika mengancam akan menghentikan bantuannya kepada Otoritas Palestina, seperti disampaingan Menlu Amerika Hillary Clinton kepada Mahmud Abbas dalam pertemuannya di Ramallah beberapa saat lalu. Apakah Amerika benar-benar akan membekukan bantuannya dan menutup biro Palestina di Washington? Bisa jadi ini dilakukan benar-benar.
Kesimpulannya, usaha terus untuk mendapatkan kemerdekaan Palestina harus dilanjutkan dan agenda pertama adalah mewujudkan rekonsiliasi Palestina untuk menyatukan barisan dengan tema baru: mewujudkan impian kemerdekaan Negara, hak kembali melalui perlawanan rakyat. (bsyr)
UNICEF: Anak-anak GAZA Alami Masalah Kejiwaan Akibat Agresi ISRAEL
Gaza – PIP: Sebuah studi survei yang dilakukan oleh Organisasi Anak PBB (UNICEF) menegaskan, agresi Israel terakhir ke Jalur Gaza yang berlangsung delapan hari berturut-turut memberikan dampak buruk secara psikologi cukup berat kepada anak-anak Palestina.Studi mengisyaratkan, anak-anak Palestina di Jalur Gaza mengalami gelombang kemarahan, ketakutan dan kesulitan konsentrasi serta masalah kejiiwaan lain akibat agresi kekerasan militer Israel terakhir ke Gaza.
Hasil sementara studi PBB menegaskan, lebih dari 90 persen anak-anak takut akan suara bising yang mirip suara ledakan roket dan pesawat tempur serta suara serangan militer lainnya yang dilakukan Israel ke wilayah-wilayah Jalur Gaza terakhir. Sekitar 60 persen dari anak-anak Palestina di bawah usia 12 tahun mengaku mengalami mimpi mengganggu saat tidur. Selain itu, lebih dari 2/3 anak-anak di kelompok usia 13 – 17 tahun mengalami masalah yang sama.
Jubir UNICEF Marks Mercado menegaskan, sudah dilakukan interview pada dua hari 24 dan 25 November dengan 545 anak Palestina di Jalur Gaza, separuh laki-laki dan paling banyak mengalami kerugian akibat agresi Israel. (bsyr)
Hasil sementara studi PBB menegaskan, lebih dari 90 persen anak-anak takut akan suara bising yang mirip suara ledakan roket dan pesawat tempur serta suara serangan militer lainnya yang dilakukan Israel ke wilayah-wilayah Jalur Gaza terakhir. Sekitar 60 persen dari anak-anak Palestina di bawah usia 12 tahun mengaku mengalami mimpi mengganggu saat tidur. Selain itu, lebih dari 2/3 anak-anak di kelompok usia 13 – 17 tahun mengalami masalah yang sama.
Jubir UNICEF Marks Mercado menegaskan, sudah dilakukan interview pada dua hari 24 dan 25 November dengan 545 anak Palestina di Jalur Gaza, separuh laki-laki dan paling banyak mengalami kerugian akibat agresi Israel. (bsyr)
AllahAkbar PBB Akui Status Palestina Sebagai Negara
NEW YORK - Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada Kamis (29/11/2012), memberikan suara bulat mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Kini PBB mengakui status baru Palestina sebagai negara pemantau non-anggota dari status sebelumnya sebagai entitas pemantau.
Palestina mendapat dukungan mayoritas yakni 138 anggota majelis umum PBB. Sementara hanya 9 anggota yang menolak dan sisanya, 41 anggota, menyatakan abstain dalam voting yang digelar. Demikian dikutip detikcom dari AFP, Jumat (30/11/2012).
Meskipun bukan merupakan anggota penuh sekarang Palestina dapat bergabung dengan badan-badan PBB dan berpotensi bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional. Hal ini merupakan langkah maju diplomasi Palestina untuk memperoleh pengakuan kemerdekaan.
Presiden Palestina Mahmud Abbas yang hadir di sidang tersebut langsung memeluk menteri luar negerinya setelah pemungutan suara berlangsung. Dalam pidatonya sekitar 20 menit, Abbas mengatakan bahwa anggota PBB harus segera mengeluarkan akta kelahiran Palestina.
Namun Dubes AS Susan Rice menentang hasil voting ini. AS masih menolak keberadaan Palestina sebagai sebuah negara. "Resolusi ini tidak menetapkan bahwa Palestina adalah sebuah negara," kata Susan.
AS memang menghalangi keinginan Palestina untuk keanggotaan penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diajukan Abbas pada September 2011 lalu.
Palestina mendapat dukungan mayoritas yakni 138 anggota majelis umum PBB. Sementara hanya 9 anggota yang menolak dan sisanya, 41 anggota, menyatakan abstain dalam voting yang digelar. Demikian dikutip detikcom dari AFP, Jumat (30/11/2012).
Meskipun bukan merupakan anggota penuh sekarang Palestina dapat bergabung dengan badan-badan PBB dan berpotensi bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional. Hal ini merupakan langkah maju diplomasi Palestina untuk memperoleh pengakuan kemerdekaan.
Presiden Palestina Mahmud Abbas yang hadir di sidang tersebut langsung memeluk menteri luar negerinya setelah pemungutan suara berlangsung. Dalam pidatonya sekitar 20 menit, Abbas mengatakan bahwa anggota PBB harus segera mengeluarkan akta kelahiran Palestina.
Namun Dubes AS Susan Rice menentang hasil voting ini. AS masih menolak keberadaan Palestina sebagai sebuah negara. "Resolusi ini tidak menetapkan bahwa Palestina adalah sebuah negara," kata Susan.
AS memang menghalangi keinginan Palestina untuk keanggotaan penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diajukan Abbas pada September 2011 lalu.